Karang laut atau koral adalah makhluk yang hidup di wilayah
yang dalam di perairan tropis. Terumbu karang, tempat berbagai makhluk hidup
bersama-sama, terbentuk dari kerangka batu kapur karang-karang laut yang sudah
mati, yang tercampur bersama akibat kegiatan ganggang penyusun karang. Terumbu
karang dapat membentang sampai wilayah yang sangat luas. Para ilmuwan
membandingkan terumbu karang dengan hutan hujan tropis karena, seperti hutan
hujan tropis, terumbu karang merupakan pusat keberagaman. Terumbu karang adalah
rumah bagi lebih dari 2.000 jenis ikan, 5.000 jenis moluska, 700 jenis karang
dan berbagai jenis kepiting, landak laut, bintang laut, ketimun laut (tripang)
dan berbagai kelompok cacing, yang tak terhitung jumlahnya.
Polyp adalah hewan laut kecil yang hidup di terumbu karang.
Sejumlah polyp-karang memiliki ganggang yang hidup di dalamnya. Ganggang
mengandung klorofil, dan karenanya, dapat berfotosintesis. Ganggang kaya
oksigen tetapi miskin gizi. Seperti semua tumbuhan lainnya, ganggang juga
membutuhkan zat nitrat dan fosfat. Itulah alasan mengapa makhluk-makhluk ini
sangat membutuhkan kehidupan bersama. Mereka tidak dapat hidup sendiri,
sehingga perlu saling memanfaatkan satu sama lain untuk bertahan hidup.
Polyp menyediakan makanan bagi ganggang melalui hasil
buangannya. Ganggang menyimpan hasil buangan polyp sebagai amonia dan
memecahnya menjadi nitrogen fosfat, yang kemudian digunakan ganggang sebagai
sumber energi. Polyp juga menyediakan tempat bernaung yang aman dengan cara
melindungi ganggang dari pemangsanya. Sebagai imbalannya, ganggang menyiapkan
makanan bagi polyp melalui fotosintesis. Dengan demikian, polyp dapat
menghasilkan energi yang diperlukan untuk membangun kerangka batu kapur mereka.
Sebagaimana semua makhluk yang menjalani kehidupan bersama
yang saling menguntungkan, kebutuhan kedua belah pihak di dalam kehidupan yang
saling bahu-membahu antara polyp dan ganggang juga terpenuhi dengan cara yang
sangat mudah. Jelaslah bahwa ada Pencipta tunggal yang telah menggabungkan dua
makhluk ini, yang tahu akan kebutuhan keduanya. Makhluk-makhluk ini telah
diciptakan oleh Allah sedemikian sehingga mereka saling melengkapi dan saling
memenuhi kebutuhan satu sama lain.
Allah memperkenalkan kita kepada keagungan-Nya yang tiada
akhir dan pengetahuan-Nya yang tiada batas melalui beragam makhluk yang telah
diciptakan-Nya di bawah laut, dan rancangan tiada tara serta ciri mengagumkan
dari mereka semua. Allah mengingatkan kita tentang hal ini di dalam Al-Quran:
Dan Dia (menundukkan pula)
apa yang dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan
Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan
lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan),
dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu
melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari
karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (QS. An Nahl, 16: 13-14)
(Insight Magazine)