• About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact
Islam Pusaka
  • Home
  • Kajian Islam
  • AlQur'an
  • Keajaiban
  • Shalat
  • Kisah
Home » Kisah » Kisah Nabi Muhammad » Kisah Nabi Muhammad Dari Lahir Sampai Menikahi Khadijah

Kisah Nabi Muhammad Dari Lahir Sampai Menikahi Khadijah

Unknown
Add Comment
Kisah, Kisah Nabi Muhammad
Nabi Muhammad lahir pada hari senin 12 Rabi’ul awal pada tahun gajah atau bertepatan dengan tahun 570 Masehi di kota mekkah. Nabi Muhammad lahir dari Ibu yang bernama Siti Aminah Binti Wahap dan Ayah beliau bernama Abdullah Bin Abdul Muthalib.

Jalur Ayah:
Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab Bin Murrah bin Ka’b bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan bin Ismail bin Ibrahim.

Jalur Ibu:
Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab

Kisah Nabi Muhammad Dari Lahir

Nabi Muhammad merupakan seorang anak yang yatim, bahkan sang Ayah (Abdullah) meninggal saat beliau masih didalam kandungan. Ayah Nabi (Abdullah) meninggal di yastrib pada saat perjalanan berdagang. Sejak masih dalam kandungan ibunya hingga sampai lahir, Muhammad sudah menunjukkan berbagai mukjizat sebagai tanda-tanda kenabiannya.
Ketika beliau masih bayi, selain menyusu pada ibu kandungnya Siti Aminah, Muhammad juga pernah disusui oleh Tsuwaibah Al Aslamyah dan selanjutnya diasuh dan disusui oleh Halimah Al-Sa’diyah dari bani Sa’ad selama dua tahun.

Kisah Nabi Muhammad
Setelah masa penyusuannya usai, Muhammad kembali bersama ibunya Siti Aminah. Setahun setelah itu, Beliau yang masih kecil beserta ibunya dan seorang pengasuhnya bernama Ummu Aiman melakukan ziarah kemakam sang ayah (Abdullah) di Yastrib.  Selama satu bulan Muhammad dan Ibunya tinggal di yastrib dengan menumpang dirumah saudara mereka dari bani Najjar. Ketika dalam perjalanan pulang ke kota mekkah, tepat disebuah desa bernama Abwaa, Ibu Nabi Siti Aminah jatuh sakit dan wafat disana, ketika itu Muhammad masih berusia 6 tahun. Karena jarak antara desa Abwaa ke kota mekkah cukup jauh akhirnya ibunda Nabi dimakamkan di desa Abwaa, kemudian Muhammad bersama Ummu Aiman kembali ke kota mekkah berdua.

Sang ayah Abdullah telah pergi sejak beliau masih dalam kandungan, kini ibunda beliaupun telah dipanggil oleh Allah SWT. Nabi Muhammad kini menjadi yatim piatu, tidak ada lagi tempat beliau meminta tolong selain hanya kepada Allah. Allah telah memanggil kedua orang tua beliau dan Allah pulalah yang akan melindungi dan memelihara anak yang mulia itu selain daripada pengasuhnya Ummu Aiman. Dialah yang mengasuh dan menjaga Muhammad dalam perjalan pulang ke kota mekkah, mengurusi makan dan juga tidurnya serta menjaga dari segala mara bahaya, hingga akhirnya tiba di kota mekkah kemudian Muhammad diserahkan pada Abdul Muthalib, yang merupakan Ayah dari Abdullah dan kakek daripada Muhammad.

Setelah dua tahun Muhammad diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib berpulang ke rahmatullah pada usia 80 tahun. Setelah itu Muhammad diasuh oleh pamannya bernama Abu Thalib yang merupakan anak dari Abdul Muthalib kakek Nabi. Kehidupan keluarga Abu Thalib sendiri juga serba kekurangan, dia mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya dengan cara bergadang. Sejak saat itulah Muhammad mulai belajar berdagang bersama Abu Thalib dan membantu pamannya dalam menjalankan roda kehidupan. Kejujuran, kedisiplinan, keuletan serta kejauhannya dari semua hal yang bersifat keberhalaan, membuah ia digelari orang dengan nama “Al-Amin” (orang yang jujur atau terpercaya), meskipun pada saat itu beliau masih kecil.

Pada usianya yang ke-12 tahun, Muhammad dan pamannya Abu Thalib pergi berdagang kekota Syiria dan bertemu dengan seorang rahib bernama Bahiera atau Lautan Ilmu. Rahib itu sendiri adalah seorang pengikut setia ajaran Isa Almasih dari Nashara. Dia bukanlah dari seorang yang menyekutukan Tuhan sebagaimana kebanyakan ahli kitab lainnya. Bahiera adalah seorang ulama Nashara yang sangat tinggi ilmu agamanya dan ia pernah memegang jabatan Patriarch di Konstantinopel dari tahun 428 - 431 Masehi. Kedudukannya amatlah tinggi, pengikutnya pun cukup banyak. Namun karena faham Bahira adalah mengesakan Tuhan, diapun ditindas dan dibuang.

Sang rahib itu dihadapan kabilah Abu Thalib mewanti-wanti agar merawat dan menjaga Muhammad sebaik mungkin sebab dia telah melihat tanda-tanda kenabian pada dirinya, sebagaimana yang termaktub dalam ajaran Isa Almasih sejati. Sejak itulah pamannya Abu Thalib begitu teliti dan hati-hati sekali didalam menjaga Muhammad, bahkan curahan kasih sayang yang diberikannya kepada Muhammad melebihi apa yang diberikannya kepada putra kandungnya sendiri. Masa kecilnya juga dilewati dengan menggembalakan kambing penduduk Mekkah dengan imbalan Al Qaraarith, yaitu pecahan uang dinar atau dirham perak yang dapat dipergunakan untuk mencukupi keperluan hidup masa itu. Kejujuran Muhammad dalam menjalankan dagangan dan gembalaan, telah sama-sama diketahui orang, dan tidak sedikit yang menitipkan barang dagangannya kepada Muhammad. Muhammad kecil tidak sedikitpun mengambil untung dari titipan orang tersebut, tidak juga dia berkhianat dalam menjalankan perdagangannya.

Awal Perkenalan Dengan Khadijah

Ketika Muhammad mencapai usia remaja dan berkembang menjadi seorang yang dewasa, ia mulai mempelajari ilmu bela diri dan memanah, begitupula dengan ilmu untuk menambah keterampilannya dalam berdagang. Perdagangan menjadi hal yang umum dilakukan dan dianggap sebagai salah satu pendapatan yang stabil. Muhammad sering menemani pamannya berdagang ke arah Utara dan kabar tentang kejujuran dan sifatnya yang dapat dipercaya menyebar luas dengan cepat, membuatnya banyak dipercaya sebagai agen penjual perantara barang dagangan penduduk Mekkah.

Salah seseorang yang mendengar tentang kabar adanya anak muda yang bersifat jujur dan dapat dipercaya dalam berdagang dengan adalah seorang janda yang bernama Khadijah. Ia adalah seseorang yang memiliki status tinggi di kalangan suku Arab. Sebagai seorang pedagang, ia juga sering mengirim barang dagangan ke berbagai pelosok daerah di tanah Arab. Reputasi Muhammad membuat Khadijah memercayakannya untuk mengatur barang dagangan Khadijah, Muhammad dijanjikan olehnya akan dibayar dua kali lipat dan Khadijah sangat terkesan ketika sekembalinya Muhammad membawakan hasil berdagang yang lebih dari biasanya.

Seiring waktu akhirnya Muhammad pun jatuh cinta kepada Khadijah, mereka menikah pada saat Muhammad berusia 25 tahun. Saat itu Khadijah telah berusia mendekati umur 40 tahun, namun ia masih memiliki kecantikan yang dapat menawan Muhammad. Perbedaan umur yang jauh dan status janda yang dimiliki oleh Khadijah tidak menjadi halangan bagi mereka, walaupun pada saat itu suku Quraisy memiliki budaya yang lebih menekankan kepada perkawinan dengan seorang gadis ketimbang janda. Meskipun kekayaan mereka semakin bertambah, Muhammad tetap hidup sebagai orang yang sederhana, ia lebih memilih untuk menggunakan hartanya untuk hal-hal yang lebih penting.

Adapun anak dari perkawinan Muhammad dengan Khadijjah adalah:

Al-Qasim, Abdullah At-Tahir, Zainab, Ruqayah, Ummu kalsum dan Fatimah Azzahra. Adapun Al -Qasim dan Abdullah At-Tahir, wafat sejak kecilnya.
Tweet
Kisah Nabi Muhammad Dari Lahir Sampai Menikahi Khadijah Title : Kisah Nabi Muhammad Dari Lahir Sampai Menikahi Khadijah
Description : Nabi Muhammad lahir pada hari senin 12 Rabi’ul awal pada tahun gajah atau bertepatan dengan tahun 570 Masehi di kota mekkah. Nabi Muhammad...
Rating : 5

0 Response to "Kisah Nabi Muhammad Dari Lahir Sampai Menikahi Khadijah"

← Newer Post Older Post → Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Posts

  • Kisah Nabi Muhammad Dari Lahir Sampai Menikahi Khadijah
    Nabi Muhammad lahir pada hari senin 12 Rabi’ul awal pada tahun gajah atau bertepatan dengan tahun 570 Masehi di kota mekkah. Nabi Muhammad...
  • Kisah Imam Bukhari Dari Kecil , Guru, Karya-Karya dan Wafatnya
    Imam Bukhari adalah ahli hadits yang termasyhur diantara para ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Ahmad, Imam Muslim, ...
  • Kisah Nabi Muhammad - Dari Lahir Hingga Menjelang Sakaratul Maut
    Nabi Muhammad SAW merupakan pemimpin Islam terbesar di dunia, baik pada saat itu maupun hingga sekarang. Maka dari itu bagi kita sebagai...
  • Biografi Imam Ahmad Bin Hanbal (Imam Hambali)
    Imam Ahmad atau yang lebih dikenal Imam Hambali mempunyai nama lengkapnya Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal asy-Syaibani adalah seora...
  • Urutan Rukun Islam dan Rukun Iman
    Rukun Islam Merupakan Pondasi Wajib bagi orang-orang beriman dan juga merupakan dasar dari kehidupan Muslim Rukun Islam Ada Lima (5) P...
  • Rukun Shalat dan Hal-Hal yang Membatalkan Shalat
    Rukun Shalat dan Hal-Hal yang Membatalkan Shalat: Shalat merupakan salah satu kewajiban yang paling utama bagi setiap umat islam, Karena s...
  • Terjemahan Arti Surat Al Fatihah dan Maknanya
    Surat Al-Fatihah Merupakan salah satu surat AlQur'an yang wajib dibaca oleh seorang mukmin setiap hari, paling tidak ia harus membaca...
  • Apa Itu Valentine Day? Hari Valentine Menurut Islam
    Sebelum kita melihat pandangan Islam terhadap hari Valentine, ada baiknya kita mengetahui dulu apa itu Valentine dan sejak kapan Valentin...
  • 7 Hal (Perkara) yang Membatalkan Wudhu
    Berwudhu merupakan salah satu cara bagi kita untuk membersihkan diri dari hadats kecil. Wudhu sendiri merupakan salah satu syarat sahnya sh...
  • Keajaiban Pada Nyamuk Sebagai Perumpamaan Allah
    Nyamuk, hewan kecil itu memang nakal karena selalu mengganggu manusia yang terlelap tidur di malam hari. Namun adakah yang pernah berpi...
DMCA.com Protection Status
Back to top!
Copyright 2015 Islam Pusaka - All Rights Reserved Design by Islam-Pusaka